Syamsudin HM.Ali (Purnawirawan TNI-AD) pemilik lahan Pacuan Kuda di Sambinae-Kota. |
Syamsudin, H.Ali (Purnawirawan TNI,red) Warga Sambinae-Kota Bima pemilik lahan arena pacuan kuda minta Pemerintah Kota Bima (Pemkot) tegas untuk sikapi masalah lahan pacuan.
Sikap warga ini bermula dari adanya beberapa oknum warga yang ingin garap lahan diarena pacuan kuda. Padahal tanah tersebut sebelumnya digunakan sebagai lahan kompensasi bagi Syamsudin dan dua warga lainnya yang tanahnya belum dibebaskan oleh Pemkot.
"Sejak zaman HM Nur Latif sebagai Walikota, kita diberi kompensasi untuk garap lahan pemerintah karena tanah kami digunakan untuk arena pacuan kuda," beber pria 59 tahun ini, Selasa, 8-1-2018
Syamsudin mengaku selama pacuan kuda berlangsung, tidak pernah mendapatkan apresiasi dari panitia terkait tanahnya sekitar 90 are digunakan untuk pacuan kuda. Namun hal itu tidak jadi persoalan, lantaran ada kesempatan untuk garap tanah milik pemerintah.
"Tapi sekarang kok ada oknum warga yang ingin masuk garap milik pemerintah. Ini sangat merugikan saya dan warga lainnya yang tidak pernah dapatkan kompensasi selama kegiatan pacuan berlangsung," tegas Pria yang pernah bertugas di Makostrad Jakarta Pusat ini
Kaitan hal ini, Syamsudin mendesak pemerintah segera turun tangan untuk penyelesaian masalah arena pacuan kuda. Jika lahan pacuan kuda digarap oleh oknum warga yang tidak berkaitan dengan lahan pemerintah, dikhawatirkan akan memicu potensi konflik.
"Ini peran pemerintah untuk bersikap bijaksana dalam persoalan ini. Saya minta secepatnya diselesaikan agar tidak menimbulkan masalah baru," pungkas pria yang pernah terlibat pembebasan Timor-Timor
#Ryan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar