Dompu, Inside Pos,-
Ketua Pengurus Daerah Ikatan Ahli Geologi (IAGI) NTB, Kusnadi, ST, M.Sc memberikan materi tentang Geopark Tambora kepada peserta Educamp Bhakti Konservasi dan Eduwisata New Normal yang merupakan rangkaian Festival Geopark Tambora 2021. Kegiatan itu diikuti 249 siswa perwakilan dari 83 SMK/SMA se Pulau Sumbawa dan Provinsi NTB Berlangsung di Doro Ncanga, Dompu, Rabu (07/04/2021)
"Geopark adalah bentuk pengembangan kawasan bernilai geologi tinggi dan dongeng geologi letusan tambora.
Geopark secara terminalogi diartikan sebagai taman bumi. Layaknya sebuah taman, memiliki 3 komponen utama yaitu abiotik, biotik dan cultur yang dapat disingkat menjadi ABC,"papar Kusnadi
Dalam penyampain materinya, pria alumnus Pasca Sarjana Faculty of Geoinformation Science (ITC), University of Twente, Belanda ini, Menjelaskan wadah geopark terdapat situs geologi bernilai tinggi yang erat kaitannya dengan pembentukan/mempengaruhi fungsi ekosistem dan budaya masyarat disekitarnya.
"Unsur geologi yang dimaksud bisa berupa mineral, fosil, batuan dan bentang alam. Gunung Tambora terbentuk oleh letusan dahsyat tahun 1815, menyajikan bentang alam gunung api berupa cerucut terpotong dan kaldera, serta batuan hasil letusan yang membentuk padang savana," jelasnya
Lanjut Kepala Seksi Pengusahaan Geologi dan Air Tanah pada Dinas ESDM Provinsi NTB ini, nidikawasan Geopark Tambora dapat dijumpai peninggalan sejarah letusan berupa situs kerajaan Tambora yang terkubur dibawah lapisan awan panas gunung api dengan ketebalan 5 s/d 10 meter.
"Letusan tambora sendiri merupakan kejadian geologi yang fenomenal. Karena, menghasilkan letusan dengan skala 7 VEI. Kejadian ini hanya beberapa kali tercatat di dunia. Dan merupakan letusan terdasyat yang tercatat dalam sejarah manusia," ucap pejabat dikenal dengan Bang Kus ini.
General Manager Dewan Pelaksana Geopark Tambora, Ir. Hadi Santoso, ST, MM, IPM, menjelaskan kegiatan Educamp Bhakti Konservasi dan Eduwisata New Normal merupakan rangkaian dari Festival Geopark Tambora 2021 yang lebih menekankan edukasi, konservasi dan pemberdayaan UMKM lingkar Tambora.
"Festival Geopark Tambora tahun ini, lebih menekankan edukasi/pendidikan, konservasi dan penguatan UMKM. Untuk penyadaran serta pelibatan generasi muda untuk menjadi subyek. Hal ini sangat penting guna mengurangi dan merehabilitasi fungsi hutan dan lingkungan hidup yang ada di pulau Sumbawa. Sehingga kedepannya bisa mengurangi dan mencegah terjadinya bencana banjir, dll,”urainya
Selain itu, siswa juga diberikan pendidikan tentang gaya hidup New Normal. Dimana, setiap peserta diwajibkan mempraktekkan gaya hidup sehat yang mengedepankan jaga jarak, memakai masker, cuci tangan, olah raga, dll.
“Selain materi konservasi, Geopark, pola hidup new normal, kepanduan/kepramukaan. Peserta Educamp/Eduwisata juga diberikan materi untuk membangkitkan dan mengembangkan UMKM berbasis Geoproduk di lingkar Tambora,”tandas Wakil Ketua Kamar Dagang & Industri (KADIN) Bima itu.
Dalam acara pembukaan Festival Geopark Tambora yang dihadiri dan dibuka langsung oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc didampingi Bupati Dompu, Wakil Bupati Dompu, Sekda Dompu, Ketua DPRD Dompu, Kajari Dompu, serta Kepala Perangkat Daerah Provinsi NTB, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima.
"Ada pemberian Piagam Penghargaan kepada anggota BKPH dan masyarakat pemerhati lingkungan lingkar Tambora dari Gubernur NTB. Pemberian bantuan mesin untuk Penguatan dan industrialisasi UMKM di lingkar Tambora. Termasuk, pembentukan dan Pelantikan Tambora Geopark Youth Forum oleh BAPPENAS RI," tandas Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia ini.
#Pena Bumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar