Bima, InsidePos,-
Jalan lintas Desa Ndano Na'e, Kecamatan Donggo Kabupaten Bima. Mengalami rusak parah sejak tahun 2015 lalu. Kerusakan jalan tersebut berdampak pada pengendara roda dua dan roda empat terhambat.
Diakui rusaknya jalan tersebut disebabkan tidak adanya drainase. Serta pembukaan Jalan ekonomi baru yang tidak teratur. Hal ini menyebabkan Jalan utama di Desa setempat rusak parah.
Akibatnya, perputaran ekonomi warga setempat mengalami penurunan yang sangat signifikan.
Misalnya, hasil komoditas warga semisal padi dan jagung. Sangat sulit untuk dimuat keluar. Karena akses jalan yang sulit dilintasi kendaraan.
"Karena jalan rusak parah membuat biaya transportasi mahal. Sedangkan muatan Truknya sedikit," keluh Raisna S.Pd, warga Ndano Na'e pada media ini, Kamis 15/03.
Secara terpisah, Abdul Latif, yang juga warga setempat menyayangkan kondisi jalan tersebut. Bapak satu anak itu mengungkapkan, pada bulan 11 tahun 2020 kemarin Bupati Bima membuat pernyataan politik dengan warga setempat. Yakni jalan lintas Ndano Na'e akan di aspal tahun 2021 ini.
"Bulan April tahun 2021 ini Bupati Bima menjanjikan pengaspalan jalan," ungkapnya.
Namun, lanjut dia, janji politik Bupati Bima sampai saat ini belum terealisasikan. Hal itu membuat warga Ndano Na'e kecewa. Bupati Bima seolah menutup informasi soal pengaspalan jalan tersebut pasca Pilkada.
"Jika Bupati tidak merealisasikan janji politiknya dalam waktu dekat, kami warga Ndano Na'e akan boikot jalan Propinsi diperbatasan Bima-Dompu," tegasnya.
Sebelumnya tambah dia, warga Ndano Na'e meminta dengan hormat kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Bima, secepatnya melakukan pengaspalan jalan lintas Ndano Na'e.
"Sebab, semakin jalan itu dibiarkan perputaran ekonomi warga lamban. Segala aktivitas penting warga juga terhambat," tutupnya.
#Tot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar