Mataram, Inside Pos,-
Himpunanan Mahasiswa Donggo Mataram (HMDM) dan Himpunan Mahasiswa Soromandi Mataram (HIMSI) kompak angkat suara, menyusul raibnya APBD 2023 sebesar 1 Miliar untuk perbaikan Jalan Wadukopa-Kala.
Ketua umum HMDM Ashabul Sahid menyatakan bahwa Pemkab Bima melalui Dinas PUPR telah mengusulkan anggaran 1 Miliar demi perbaikan jalan tersebut. Usulan itu kemudian mendapatkan persetujuan Tim badan anggaran DPRD Bima.
"Setelah disepakati bersama, anggaran tersebut hilang. Padahal jalan tersebut telah rusak selama 7 tahun. Bupati Bima dan oknum DPRD Bima telah melakukan praktik politik yang menjijikan. Ini keruntuhan moral yang mencoreng harkat dan martabat masyarakat Donggo Soromandi," ujarnya, melalui keterangan tertulis, Kamis (4/5).
Ia lebih lanjut menyatakan bahwa diduga motif penghilangan tersebut bertendensi sakit hati dan dendam Bupati atas kritik pemuda dan mahasiswa. Meskipun begitu, Sahid menyarankan agar Bupati profesional.
"Jika benar, sebaiknya Bupati arif mencerna kritik. Selain itu, jangan jadikan hak publik dikorbankan demi pemenuhan dendam Bupati," pintanya.
Ketua Umum Himsi Mataram, Fandri Rahmat menyatakan bahwa yang dilakukan Bupati dan oknum DPRD menjadi contoh yang kurang pantas diteladani publik.
"Kami bayar pajak dan berhak untuk tidak dipermainkan seperti ini. Mewakili teman-teman Himsi, kami mendesak Pemerintah bertanggungjawab. Kembalikan hak kami, perbaiki segera mungkin jalan di Desa wadukopa dan Desa Kala," terangnya.
Lebih lanjut mahasiswa kelahiran Desa Wadukopa itu menghimbau agar Pemkab melaksanakan tanggungjawab secara adil.
"Perbaiki seluruh jalan rusak di Kecamatan Donggo dan Soromandi. Demikian juga seluruh jalan rusak di seluruh wilayah kewemangan Pemkab Bima,"
Dia pun menghimbau agar pimpinan daerah tidak alergi dengan kritik. Apalagi merespon kritik dengan perasaan dendam yang pada akhirnya merugikan masyarakat dan daerah.
"Pemimpin harus bijaksana," pungkasnya.
Pena Bumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar