Kota Bima, Inside Pos,-Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri menghadiri acara temu kangen alumni Jogja Bima di hotel Mutmainah, Kota Bima, Jumat malam (5/7).
Kegiatan yang dihadiri ratusan orang ini dibalut dengan suasana khas Jogja, dengan tema ’Tombo Kangen Konco Dewa Alumni Jogja-Bima’.
Iqbal mengapresiasi semangat alumni Jogja hadir dalam acara temu kangen. Pria asal Lombok tengah ini berkelakar bahwa alumni Jogja memiliki ciri khas yang langsung bisa dikenali.
”Ada beberapa ciri-cirinya, pertama ndeso, sentimentil, dan surviver,” kata dia disambut tawa para alumni.
Dia menyebutkan, dalam berpolitik, alumni Jogja punya etika, tidak mudah jatuh, dan mampu survive.
”Seperti sekarang ini, mereka mampu menemani saya dalam krisis. Tidak gampang menyerah. Jadi, saya bangga dan berterima kasih kepada alumni Jogja yang mendampingi saya setiap saat,” ucap Iqbal.
Iqbal pun menyampaikan motivasi sehingga dia pulang kampung dan maju di Pilgub NTB. Dia mengaku semata-mata ingin memenuhi panggilan jiwa ini. Sehingga dia mencoba berikhtiar maju jadi calon Gubernur NTB.
”Saya ditawari jabatan dan saya gak terima jabatan baru itu, karena saya ingin pulang kampung,” ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa sudah lama punya niat dan bercita-cita menjadi calon gubernur. Namun dia memutuskan untuk maju di saat karirnya sedang bagus.
”Intinya, saya bercita-cita (maju di Pilgub NTB) di puncak karir saya, bukan saat saya pensiun. Karir saya sebenarnya masih belasan tahun. Ini cita-cita lama. Dan saat yang saya pikirkan lama itu sudah tiba. Ini waktunya untuk pulang, kapan lagi?,” ujarnya.
Iqbal lalu menyampaikan niatnya kepada anak dan istri. Setelah diayakinkan, keluarganya menjadi orang pertama yang mendukungnya.
”Saya tertarik dengan kewenangan gubernur. Bisa melakukan perubahan dan perbaikan. Ini sebagai jalan pengabdian dan menggunakan kewenangan ini sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat,” ungkap Iqbal.
Karena itu, dia meminta dukungan dan mengajak alumni Jogja berjuang bersama dalam ikhtiar ini.
”Saya mohon doa restu ke teman-teman. Saya yakin, teman-teman mendukung teman yang layak didukung,” kata dia.
Iqbal juga mengutarakan keinginan untuk membangun indonesia dari NTB. Di usianya yang sudah puluhan tahun, NTB belum bisa keluar dari provinsi yang IPM-nya rendah.
”Kita butuh cara-cara baru, khasanah baru, eksperimen baru untuk mengembangkan NTB. Kemungkinan ada potensi yang perlu dieksplor,” ujarnya.
Menurutnya, membangun NTB tidak hanya dengan mengandalkan APBD. Ke depan NTB harus mencari pembiayaan alternatif. ”Jadi, kita harus buat program-program yang menonjol nilai sosial ketimbang ekonominya. Lembaga-lembaga yang mungkin jumlahnya ratusan bisa menjadi mitra kita. Mana pembangunan yang sifatnya komersial, kita mencari partner yang swasta,” ujarnya.
”Dengan begitu, kita gandeng investor luar negeri. Itu pernah dilakukan di Kalimantan. Kalau kita bisa memnbangun program yang fisibel, investor akan mencari kita,” sambungnya.
Dia menyinggung pula kesenjangan pembangunan di Pulau Lombok dan Sumbawa. Bagi dia, ini disebabkan mobilitas rendah. Iqbal mengaku pernah menempuh perjalanan dari Ampenan sampai Sape dengan menghabiskan sekitar 15 jam.
”Karena mobilitas rendah, maka penyebaran potensi-potensi terhambat. Seharusnya yang harus dilakukan adalah memperbaiki mobilitas, jalan by pass atau semacamnya agar mobilitas cepat,” ujarnya.
Dia mencontohkan di sektor pelabuhan. Menurutnya, NTB memiliki banyak pelabuhan. Potensi ini harus dimanfaatkan dengan maksimal.
”Apalagi kalau kita bagi pelabuhan. Misalkan di Lombok pelabuhan kontainer, pelabuhan komoditi adanya di Pulau Sumbawa. Kalau sudah seperti ini kita tidak lagi pikirkan APBD,” jelasnya.
*Gandeng Dinda Atas Saran 87 Tuan Guru*
Selama ini, Lalu Iqbal kerap disematkan dengan bakal calon gubernur jomblo. Di saat yang lain sudah memutuskan pasangannya di Pilgub NTB, Iqbal terlihat masih sendirian terpampang di baliho-baliho.
Tetapi baru-baru ini Iqbal memutuskan melamar Dinda sebagai bakal calon wakil gubernur (Cawagub) NTB. Dia menceritakan, ketika pulang kampung, dia ingin mempersembahkan pasangan yang berdiri di atas semua golongan, semua kelompok, dan semua suku.
”Pikiran saya beralih ke Dinda,” ungkapnya.
Sebelum memutuskan itu, Iqbal mengaku berkeliling dan mengunjungi 87 tuan guru di Pulau Lombok. Setiap berkunjung, dia mengutarakan keinginannya untuk maju di Pilgub NTB. Para tuan guru pun memberi semangat dan mendoronya.
”Saya tanya tuan guru yang tidak punya background berpolitik. Saya tanya juga siapa yang layak mendampingi, mereka menjawab batur (teman) Bima,” beber Iqbal.
Dia lebih spesifik bertanya siapa orang Bima yang bisa berjuang bersamanya di Pilgub NTB. Puluhan tuan guru ini kompak menyebut Dinda.
”Saya tanya spesifik, siapa? Dan semuanya menjawab Umi dinda. Tidak ada satupun yang dissenting opinion. Semuanya aklamasi menjawab Umi Dinda,” ujarnya.
Iqbal melemparkan candaan bahwa orang Lombok Tengah dan Bima ini ada perasaan saling mengasihani. Sejak berdirinya NTB, orang Lombok Tengah tidak pernah ada yang menjadi gubernur.
”Saling mengasihani saudaranya di Bima, karena sejak dae Reso (mantan Gubernur NTB Harun Alrasyid) terakhir, belum ada juga yang jadi gubernur atau wakil gubernur. Jadi merasa ada saling prihatin atau saling mengasihani,” kelakar Iqbal.
Dia kembali menegaskan bahwa keputusannya memilih Dinda sudah final. ”Saya diarahkan alam semesta, melamar bu Dinda untuk mengajak beliau berjuang bersama dengan saya dalam perjuangan yang panjang,” tandasnya.
*Dinda Nyatakan Komitmen Jadi Cawagub Iqbal*
Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri akhirnya menjawab kepastiannya maju menjadi Cawagub NTB bersama Lalu Iqbal. Dia mengaku sudah menyampaikan komitmennya kepada Iqbal untuk berjuang bersama di Pilgub NTB.
Dia menyampaikan terima kasih kepada Iqbal yang sudah beberapa hari keliling di Bima. Di mana, setiap pertemuan masyarakat, Iqbal selalu menyampaikan akan menggandeng Dinda dalam Pilgub ini.
”Terima kasih sudah beberapa hari di Bima kanira ncai (buka jalan),” kata Dinda.
Dinda mengaku masyarakat Bima, Bima Kota, dan Dompu memberikan semangat agar dirinya maju dalam Pilgub NTB. Setelah dipertimbangkan, dia akhirnya memutuskan untuk berjuang bersama Iqbal.
”Saya sudah menyampaikan komitmen kepada beliau (Iqbal), siap membantu beliau, siap berjuang bersama dan berikhtiar bersama. Saya harap teman-teman juga memberikan dukungan positif bersama-sama membangun daerah,” tandas bupati Bima dua periode ini.
#Pena Bumi