Bima, Inside Pos,-
Oknum Karyawan PT.Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Bima, Ade diduga mengambil paksa mesin Brilink di Desa Rite Kecamatan Ambalawi pada Agustus lalu. Padahal mesin tersebut terkoneksi dengan program E Warung, BPNT dan PKH oleh Kementerian Sosial RI.
Sumber dari Adhar anak kandung pemilik Brilink mengatakan, Penarikan mesin tersebut tanpa ada peringatan awal. Harusnya, jika ada masalah ditemukan, pihak BRI dan Dinsos memberikan warning awal.
"pihak BRI melakukan tindakan diluar atas. Kami sekeluarga merasa dirugikan secara moral dan materi. Terus terang kami tidak terima, karena selain dirugikan secara finansial, nama baik keluarga kami juga rusak," ujar Adhar dihalaman Kantor BRI Cabang Bima, Senin, 20/9 pagi tadi
Sebelumnya, persoalan itu pernah dirapatkan dengan pihak Dinas Sosial Kabupaten Bima dan pihak BRI di kantor BRI Cabang Bima. Adhar mengaku, saat pertemuan itu, pihak BRI menyarankan untuk pulang kembali ke Ambalawi.
"Kepala BRI Cabang Bima secara terbuka mengatakan akan dikembalikan dalam waktu 1-2 hari. Namun sudah berjalan sebulan ini belum ada kejelasan. Ini sangat membingungkan kami," sorotnya
Adhar menyayangkan hingga saat ini, oknum Karyawan BRI Cabang Bima, Ade yang mengambil mesin Brilink belum konfirmasi balik terkait kapan mesin dikembalikan. Bahkan beberapa kali ke kantor, tidak berhasil dijumpai.
"Kami kontak melalui handphone tidak pernah diangkat. Bahkan SMS tidak dibalas. Jangan berlebihan dzolim terhadap kami rakyat kecil," akunya
Atas kejadian tersebut, pihaknya dengan tegas mendesak PT. BRI Bima bertanggung jawab. Ini berdasarkan hasil rapat dan kondisi lapangan jika penerima manfaat tidak merasa ada masalah. Bahkan warga penerima PKH sudah membuat pernyataan secara tertulis.
"Pihak Dinsos menyatakan ke BRI untuk masalah pengembalian. Kami merasa di pimpong. kami hilang kesabaran. Segera kembalikan mesin BRILink Atau kami akan melakukan upaya hukum dan melakukan aksi" pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial, Andi Sirajuddin, MM beberapa waktu lalu dikonfirmasi menyarankan untuk koordinasi dengan BRI Cabang Bima.
"Koordinasi dengan pihak BRI urusan itu," balas Kadis melalui pesan WhatsApp
Oknum Pegawai BRI Cabang Bima, Ade didatangi dikantornya belum berhasil diwawancarai. Bahkan ditelpon tidak diangkat
"Pak Ade tidak ada dikantor pak. Silakan datang lagi lain waktu," ujar Karyawati BRI, Senin 20/9 siang tadi
#Pena Bima
Tidak ada komentar:
Posting Komentar