Bima, Inside Pos,-
Sejak Juni 2021, PT. Berlian Lautan Sejahterah memiliki dua armada Kapal di Pelabuhan Pelindo Bima. Kapal dengan tipe Ro-Ro ( Roll On Roll Of)ini, yakni Niki Barokah dan Niki Mila Utama.
Kehadiran dua armada Kapal dibawah payung PT. Berlian Lautan Sejahterah ini membawa dampak positif bagi masyarakat Pulau Sumbawa. Meliputi, Wilayah Kota Bima, Kabupaten Bima, Dompu, Sumbawa Besar dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Dampak positif ini dapat dirasakan langsung pengguna jasa angkutan laut. Tidak hanya soal waktu yang singkat untuk sampai ke tujuan keberangkatan, tapi juga distribusi barang dan jasa begitu sangat cepat.
"Perjalanan kita dari Bima ke Pelabuhan Perak-Surabaya hanya memakan waktu sekitar 28 hingga 30 jam. Kita dapat mengirit waktu sekitar lebih kurang 20 jam dari rute jalan darat," kata Manager Marketing Muhammad Imam Hidayat, Selasa, 28/12 siang tadi
Imam menambahkan, rute pelayaran dua armada Kapal Ro-Ro ini, meliputi Surabaya-Bima-Labuan Bajo. Pihaknya melakukan kerjasama dengan 26 ekspedisi sebagai wadah penyalur barang dan jasa.
"Kami berlayar dari Surabaya menuju Bima, setelah pelabuhan Bima kami sandar ke Pelabuhan Labuan Bajo-NTT. Setelah itu kembali ke Bima menuju Rute Surabaya," urainya
Menurut pria kelahiran Surabaya ini, semenjak Niki Barokah dan Niki Mila Utama mengambil rute pelayaran selama 6 bulan, grafik jumlah penumpang terus meningkat. Mulai dari jumlah penumpang perorangan hingga kendaraan roda dua dan roda empat.
"Peningkatan signifikan itu akan terjadi setelah musim panen. Hasil Bumi dari Bima setelah panen menjadi pemicu naiknya rasio penumpang yang menggunakan jasa Kapal Ro-Ro," imbuhnya seraya menambahkan
"Penumpang dari kalangan mahasiswa Bima yang kuliah di Pulau Jawa juga menjadi faktor pendukung naiknya grafik penumpang di Kapal kami," tambahnya
Imam juga mengaku, hadirnya dua Kapal Ro-ro di Pelabuhan Pelindo Bima menjadi indikator pertumbuhan positif ekonomi masyarakat Bima Kota, Kabupaten Bima dan Dompu. Bagaimana tidak, sumber daya alam Bima yang bersumber dari sektor pertanian dan kelautan tidak lagi butuh waktu berhari-hari dijalan.
"Kapal kami mendapatkan jadwal perjalanan 4 kali dalam sepekan. Ini menjadi keuntungan buat masyarakat di Bima agar lebih cepat memasarkan hasil bumi diluar daerah. Termasuk, barang yang didatangkan dari Pulau Jawa, cepat di distribusi di wilayah Bima dan sekitarnya," akunya
Efek lainnya, Imam menjelaskan, dengan adanya aktivitas rutin armada Kapal Ro-Ro di Bima, secara perlahan akan mempengaruhi turun harga barang dan sembako di Bima. Alasannya,dengan menggunakan Kapal, para pengusaha pemasok barang di Bima, sudah banyak menekan pengeluaran pembiayaan. Mulai dari servis mobil, ganti oli, ganti ban dan onderdil lainnya. Belum lagi biaya tak terduga lainnya.
"Bayangkan saja, sudah berapa banyak biaya pengeluaran yang dapat ditekan setelah Kapal kami ada di Bima," cetusnya
Imam optimis, dengan adanya aktivitas Kapal tersebut, akan mempengaruhi iklim investasi di Bima. Menurutnya, kedepannya akan banyak investor yang melirik potensi Bima.
" NTT tumbuh pesat dalam kurang waktu 5 tahun terakhir ini, karna ada transportasi laut yang cepat. Investor jelas akan tertarik jika ada kemudahan transportasi untuk Kelancaran usaha mereka. Saya juga optimis, Bima akan maju pesat kedepannya," tandanya
Tidak hanya itu, Manager Marketing ini juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada Walikota Bima dan Bupati Bima serta masyarakat Bima karena mendukung penuh hadirnya Kapal Ro-Ro di Bima.
"Meski ada riak-riak kecil pasca hadirnya Kapal kami, itu hal lumrah. Kami memaklumi, mungkin ada yang belum memahami terkait jasa angkutan laut. Kritik dan saran merupakan energi buat kami untuk terus melangkah maju di Bima ini. Kami juga mengucapkan terimaksih kepada seluruh masyarakat bima, dompu dn sumbawa yg telah mendukung beroperasinya kapàl kami ini, semoga bisa lebih bermanfaat bagi masy bima dompu dn sumbawa," imbuhnya
Terkait administrasi izin pelayaran, Imam mengaku pihaknya sudah kantong semua. Mulai dari Dirjen Perhubungan Laut di Jakarta hingga Dinas Perhubungan di Bima.
"Tidak mungkin kita bisa menjalankan Kapal sebesar itu jika tidak memiliki legalitas yang jelas. Justru, paling rumit pengurusan izin di laut ketimbang didarat. Karna harus banyak aspek pendukung agar Kapal Bima dijalankan," pungkasnya.
Untuk diketahui, Kapal Niki Barokah dapat memuat kapasitas ratusan penumpang, 22 truck fuso dan puluhan kendaraan roda dua. Sedangkan Kapal Niki Mila Utama dapat memuat kapasitas 45 truck fuso dan ratusan penumpang.
#Pena Bumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar