Lombok, Inside Pos,-
Gelar Dunia Kejuaran Motor Sport yang disebut Mobtogp telah usai dilaksanakan di Indonesia. Pra musim Motogp tahun ini dilaksanakan di Sirkuit Pertamina Mandalika - Indonesia secara perdana, yang dihadiri 63.000 penonton, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.Dikutip dari www.kumparanbisnis.com, Dirut Pertamina Nicke Widyawati menilai MotoGP Mandalika membawa dampak positif terhadap perekonomian. Ia memperkirakan setidaknya perputaran cuan dalam balapan internasional ini mencapai Rp 3 triliun.
"Jadi kalau pre event saja, sebelum ini ya, itu sekitar Rp 500 miliar berputar di sini. Nah sekarang event-nya naik enam kalinya," kata Nicke di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Minggu (20/3).
Sementara itu, Walikota Mataram, H. Mohan Roliskan, yang dikutip dari www.mediaindonesia.com menyebutkan, dampak perhelatan akbar MotoGP pada 18-20 Maret 2022, perputaran uang di Mataram mencapai Rp 43 miliar.
"Jumlah perputaran uang Rp 43 miliar itu, hasil penghitungan makro yang dilakukan oleh pengamat ekonomi dari Universitas Mataram Dr Prayitno Basuki," Ujarnya.
Julhaidin, Stafsus Gubernur NTB Bidang Pengembangan dan Perluasan Pemasaran Produk UMKM NTB, yang dihubungi oleh media ini mengakui perputaran Uang di Lombok selama H-3 hingga H+2 kegiatan MotoGP Sirukuit Pertamina Mandalika mendekati angka Rp 2 Triliun lebih.
"Iya, nilai berdasarkan rekapan sementara tim lapangan, memang menyebut diatas angka Rp 2 Triliun. Hal ini didapat dari Sewa Hotel, sewa Homestay, Rentcar, Kuliner, Oleh-Oleh, serta hiburan lainnya se-pulau Lombok". Tutur mantan Direktur Perumda Bima Aneka Kota Bima ini.
Lebih lanjut pria gondrong yang biasa disapa Rangga Babuju ini menyatakan bahwa perputaran uang tersebut bukan saja di areal Mandalika tapi juga di Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok tengah serta lombok utara (Gili).
"Jadi, uang ini berputar di wilayah Lombok, bukan saja di Mandalika dan sekitarnya. Dan saya yakin untuk MXGP Sirkuit Samota - Sumbawa pada 22-24 Juni yang akan datang, tidak jauh beda" Katanya.
Disinggung kaitan dengan hasil pemasaran produk UMKM NTB, diakuinya, masih dalam pendataan dan rekapan oleh Tim.
Pena Bumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar