Anggota pegiat kemanusiaan FORPESBIDOM menyerahkan secara langsung bantuan untuk MST dan keluarganya.
Kota Bima, Inside Pos,-Kasus "Cabai Ranggo" di Kota Bima beberapa hari lalu sempat gegerkan dunia maya dan dunia nyata. Korban berinisial MST, digosok pakai cabai wajah dan matanya oleh oknum IRT berinisial ARY, Minggu (29/5/2022).
Sejumlah awak media melaporkan, MST merupakan seorang anak Yatim. Korban diketahui tinggal bersama keluarganya dilingkungan Ranggo, Kecamatan Rasa Na'e Barat.
Peristiwa yang menghebohkan ini mendapat reaksi dan desakan publik. Bahwa terduga pelaku harus segera diproses. Hingga saat ini, peningkatan status penanganan kasus tersebut dari penyelidikan ke penyidikan setelah Unit PPA Sat Reskrim Polres Bima menggelar gelar perkara tahap pertama pada Kamis malam (2/6/2022).
Dari peristiwa ini, pegiat kemanusiaan Bima dan Dompu memiliki sudut pandang tersendiri terkait kasus yang menimpa bocah kelas 5 SD itu. Pasalnya, latar belakang kehidupan MST sangat memprihatikan.
Selain menjadi seorang anak Yatim, MST juga tinggal dirumah panggung yang terbilang sangat mengiris hati publik. Karena itu, bantuan kemanusiaan dari berbagai pegiat kemanusiaan datang silih berganti.
Pegiat kemanusiaan kali ini datang dari Forum Peduli Sosial Bima-Dompu (FORPESBIDOM). Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada MST dan keluarganya di Lingkungan Ranggo Kota Bima, pada, Senin (6/6/2022).
"Tadi pagi kami berkunjung ke Rumah MST, sekaligus menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp. 1.300.000 untuk MST," sebut Puji, ketua pegiat kemanusiaan FORPESBIDOM pada media ini.
Selain uang tunai sambung Puji, pihaknya juga menyerahkan 1 pcs sarung, 1 pcs selimut, 3 pcs kaos, dan 1 pcs sendal nike untuk korban.
"Dihadapan keluarga MST anggota saya serahkan bantuan tersebut," pungkasnya.
#Tot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar